Layer 2 Jaringan Ethereum

-

Ethereum layer 2

Layer 2 Ethereum (sering disebut juga sebagai L2 Ethereum) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan solusi scaling (peningkatan kapasitas) untuk jaringan Ethereum. Ethereum adalah blockchain publik yang populer untuk smart contracts dan aplikasi terdesentralisasi (dApps), tetapi jaringan Ethereum sering mengalami masalah skalabilitas, yaitu biaya transaksi tinggi dan kepadatan jaringan yang dapat mengakibatkan keterlambatan konfirmasi transaksi.


Layer 2 Ethereum merujuk pada protokol, jaringan, atau solusi yang memungkinkan transaksi untuk diproses di luar blockchain Ethereum utama untuk mengurangi beban pada jaringan utama dan meningkatkan throughput (kapasitas transaksi). Contoh solusi Layer 2 termasuk sidechains, rollups, dan state channels.


Solusi Layer 2 bertujuan untuk meningkatkan skalabilitas Ethereum tanpa mengorbankan desentralisasi atau keamanan blockchain. Dengan menggunakan Layer 2, pengguna dapat melakukan transaksi dengan biaya yang lebih rendah dan waktu konfirmasi yang lebih cepat daripada melakukan transaksi langsung di jaringan Ethereum utama.


Berikut adalah beberapa contoh Layer 2 solutions untuk Ethereum yang terkenal:


1. Optimistic Rollups: Optimistic Rollups adalah solusi yang memindahkan sebagian besar pemrosesan transaksi ke lapisan kedua, sementara hanya memverifikasi transaksi penting di blockchain Ethereum utama. Ini membantu meningkatkan throughput dan mengurangi biaya transaksi.


2. ZK-Rollups (Zero-Knowledge Rollups): ZK-Rollups adalah solusi yang menggunakan teknologi Zero-Knowledge Proofs untuk mengamankan dan menyelamatkan data transaksi di lapisan kedua. ZK-Rollups dapat meningkatkan efisiensi dan privasi sambil tetap mempertahankan tingkat keamanan.


3. Plasma: Plasma adalah solusi scaling yang memungkinkan pembuatan "child chains" yang terhubung ke blockchain utama Ethereum. Plasma chains dapat memproses transaksi secara independen dan kemudian menyatukan hasilnya kembali ke Ethereum utama secara periodik.


4. State Channels: State Channels adalah solusi scaling yang memungkinkan dua pihak untuk melakukan serangkaian transaksi luar rantai secara cepat dan hemat biaya, hanya menyiarkan hasil terakhir ke blockchain utama. Ini cocok untuk aplikasi yang membutuhkan interaksi yang cepat dan sering antara pihak.


5. Validium: Validium adalah varian dari Optimistic Rollups yang menggabungkan konsep kriptografi nol pengetahuan (zero-knowledge cryptography) untuk meningkatkan privasi transaksi di lapisan kedua.


Ada banyak lagi proyek-proyek Layer 2 yang terus berkembang dan berubah seiring waktu. Pastikan untuk memeriksa proyek-proyek terbaru dan pembaruan terkini dalam ekosistem Layer 2 Ethereum untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam mengenai solusi tersebut.

Postingan populer dari blog ini

Bitcoin Halving dan Kenapa Halving Terjadi

-
Gambar
Bitcoin halving adalah sebuah peristiwa yang terjadi kira-kira setiap empat tahun di mana jumlah hadiah blok yang diberikan kepada penambang Bitcoin untuk menambang blok baru dikurangi menjadi setengahnya. Hal ini dilakukan untuk mengendalikan pasokan Bitcoin yang masuk ke pasar dan memastikan bahwa persediaan Bitcoin akan habis pada suatu saat di masa depan, Bitcoin halving berdampak pada pasokan baru Bitcoin yang masuk ke pasar, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi harga Bitcoin. Biasanya, sebelum dan setelah terjadinya halving, terkadang terlihat kenaikan harga Bitcoin karena penawaran baru yang berkurang sementara permintaan tetap stabil atau bahkan meningkat. Halving Bitcoin terakhir terjadi pada Mei 2020, dan berikutnya dijadwalkan akan terjadi sekitar pada tahun 2024. Namun, pastikan untuk memeriksa informasi terkini dari sumber yang terpercaya karena jadwal bisa berubah atau diperbarui walaupun hitungan mundur sudah dimulai. Halving Bitcoin adalah salah satu aspek unik dari...
Selengkapnya »

Pi Network Mining dan Menjalankan Node

-
Gambar
Pi Networks merupakan salah satu aplikasi mining token di hp android, pengguna bisa mendapatkan token Pi hanya dengan menginstal aplikasi Pi dan memulai sesi penambangan 1x/hari. Dengan memulai sesi penambangan pengguna akan mendapatkan rewards perharinya sesuai banyaknya teman yang di referensikan. Selain mining di android kamu juga bisa menjalankan node di komputer kamu namun kamu harus punya koneksi internet yang bisa di buka port nya(port forwarding) dengan spesifikasi pc yang lumayan gahar agar menjalankan node Pi dengan lancar. Bisa juga dengan menyewa VPS server asal memenuhi syarat minimum sistem yang dibutuhkan serta memiliki fitur koneksi yang bisa di buka port nya. Link daftar:  Pi network Tampilan antarmuka aplikasi mining Pi network di android.
Selengkapnya »